Langsung ke konten utama

Kemping Ceria Pramuka H3 - PULANG

"WAH SEPERTINYA, TIDUR YANG PALING LELAP MALAM INI"
Pagi itu, kami benar-benar segar! Malam tadi, kami tidur dengan sangat lelap. Mungkin karena kemarin kita telah melakukan banyak sekali aktivitas, dan memang kemarin adalah hari yang melelahkan.
Dan seperti kemarin, kami dibangunkan oleh para laki-laki yang berisiknya minta ampun. Jadi kami langsung keluar dan langsung menyapa teman-teman diluar.

"UHUY TRACKING!"
Pada pukul 07.30 kami memulai perjalanan kami ke Curug Cibadak. Aku cukup khawatir dengan diriku. Karena terakhir kali aku kesini, aku sangat lelah, bahkan sempat sesak. Cuman, sekarang, aku merasa lebih siap, karena aku sudah banyak treking sebelumnya.
Regu Lotus berjalan bersama Regu Singa, yang berada ditengah. Sebelum kami, Regu Tulip dan Regu Kerang sudah jalan. Dan dibelakang kami, ada Regu BurHan bersama Regu Edelweis.
Bebrapa ratus meter pertmana masih aman, kaki masih kuat, nafas masih teratur, badan masih tegak!
Tak lama kemudian, kami memasuki kawasan Loji - Suaka Elang. Aku agak trauma sama Suaka Elang ini, karena ya banyak hal-hal suram yang telah terjadi disini.
Untungnya, aku sampai di tempat perisirahatan yaitu di camping groundnya dengan aman dan tentram. Walaupun ya memang aku sangat lelah.
Setelah kami istirahat di camping ground, kami berangkat menuju curug! Dari camping ground, untuk mencapai curug jaraknya sekitar 900 m. Wah perjalanannya susah sekali dilewati. Aku benar-benar lelah. Untungnya ada Kak Evan yang membantuku berjalan. Kak Evan menarikku menggunakan tongkat pramukanya. Terima Kasih Kak Evan!

"WAAAH AKHIRNYA SAMPAAAAAI!!"
Aku menuruni batu-batu berlumut, dan sudah mendengar suara percikan air. Aku sangat bersemangat, Dan akhirnya, TADAAAAA!! Kami akhirnya sampai di Curug Cibadak! Wah, indah sekali air terjun yang sedang anggunnya berdiri didepan kita semua. Sudah ada beberapa teman yang bermain di air sambil tertawa-tawa. Aku melepas sepatu, dan langsung masuk kedalam! Trip kali ini sangatlah singkat. Kami hanya bermain di curug sekitar 30 menit. Untungnya, disini aku, Agla, Adinda, dan Michelle dipotret oleh Kaysan. Jadi ada kenang-kenangannya.





















©Kaysan

"SERTIFIKAT?"
Setelah kami akhirnya kembali ke Loji Nenek dengan selamat, kami mencicil membereskan tenda karena hari ini kami akan pulang. Rasanya singkat sekali kemping ini. Kelompokku baru membereskan tas, lalu kami disuruh ke aula untuk penutupan acara.
Di aula kami duduk melingkar, dan acara penutupan pun dimulai. Kami diberi tau yel-yel tentang Baden Powell. Yel-yel itu menurutku unik, tapi sayangnya aku sudah mulai lupa bagaimana yel-yel tersebut. Disana, salah satu dari kami harus berbicara didepan. 1 putra dan 1 putri, dan yang berani untuk maju adalah Husayn dan Trisha. Mereka hebat!
Setelah acara penutupan selesai, kami salam-salaman bersama kakak-kakak pembina dan bersama teman-teman. Lalu kami diperkenankan untuk baris, dan menerima sertifikat dari kemping ceria ini.

"MARI BEBERES"
Kami kembali ke bawah, ke camping ground, dan langsung beberes tenda. Untungnya tenda barang kami sudah dibongkar, jadi tinggal tenda utama saja yang harus kita bongkar. Aku dan Anja membongkar tenda, dan Agla menggulung matras. Ternyata menggulung tenda tidak segampang itu. Kami membongkarnya 2 kali, sampai akhirnya gulungan terakhir.
Saat itu sudah mau hujan, jadi kami benar-benar terburu-buru. Dan akhirnya, jadi! Semuanya siap, dan kami siap berangkat. Ya sepertinya itu yang kukira, tapi ternyata masih harus foto bersama dulu.
Aku bersama reguku, Regu Katelia dan bersama Sister Princess, kami foto bareng uhuy! Sayangnya pas kami foto, sudah mulai gerimis, jadi kami terburu-buru.
Kami jalan ke truk, lalu langsuk berteduh karena sudah mulai hujan. Akhirnya semuanya masuk, dan kami siap berangkat!!

"SEMUA INI KARENA BTS RUN"
Di perjalanan, banyak yang tidur, karena mungkin lelah juga setelah mendaki tadi. Yang masih bangun, kami main permainan-permainan dari BTS Run, Ya, semacam episode film pendek tantangan-tantangan untuk para personil BTS (K-Pop).
Setelah bermain game yang sangaaaaaat banyak, kami akhirnya lelah. Dan semuanya hening. Tak lama kemudian, kami sampai Cipinang!!!! Yeay, kami berjumpa dengan keluarga kami lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Pada Keracunan Makanan/Minuman

Untuk tantangan ke-8, regu kami diberi tugas untuk mencari informasi tentang pertolongan pertama pada keracunan makanan/minuman. Pertamanya aku bingung mau bikin apa ya? Dan tidak tau akan menuliskan apa saja di tugas kali ini. Tapi setelah berunding bersama teman-teman seregu, kami membagi tugas, dan dalam waktu yang sangat singkat, tugas kami terkumpul semua. Setelah bingung-bingung mau buat apa, akhirnya aku memutuskan untuk membuat infografis yang simpel tapi jelas. Inilah infografisku, yang aku buat dalam 1 jam menggunakan aplikasi dari hp. Wah perjuangannya amat sangat lah pokoknya..

Kemping Ceria H2 - HARI YANG MENYENANGKAN

"SAHUUUUR SAHUUUUR!!!" "Duh yaampun, perasaan baru aja tidur!" pikirku pagi itu saat dibangunkan oleh salah satu teman laki-laki. Aku duduk, mengumpulkan nyawa, lalu teriak membangunkan teman-teman satu tendaku. "YAAAK SELAMAT PAGIIIIII!! YOK BANGUN YOK!!" yang dijawab dengan tendangan dari Adinda. Teman-teman satu tenda ku tidak ada yang bangun. Hanya Anja yang sudah duduk sambil mengucek-ucek matanya. Aku menepuk kakinya Michelle, Agla, dan kemudian Adinda. Tapi hanya dijawab dengan "HmmmMmmMMm" dari mereka. Tak lama kemudian, Khansa mendorong-dorong pintu tenda kami, berniat untuk membangunkan. Aku memang sudah tidak sabar keluar tenda dan melihat indahnya pagi hari disana. Berhubung yang lainnya masih belum termotivasi untuk bangun, aku keluar sendiri. Betul-betul indah pagi itu! Sebenernya sih masih gelap, tapi udaranya yang sejuk membuatku melupakan tugas-tugas! "AKHIRNYA AKU BISA JOGED!" Diluar, aku bertemu Tata, Katya, dan

Hasil Output & Pendalaman Output

Dokumenter Videographer & Script Writer: Ratri Topik: Kehidupan Sebuah Keluarga Di Pulau Harapan Hasil Riset: Pulau Harapan memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.205 jiwa atau 427 KK dan terdiri dari 3 RW. Penduduk Pulau Harapan sebagian besar merupakan pendatang, bukan penduduk asli pulau yang berasal dari berbagai macam suku yakni: Bugis, Mandar, dan Jawa. Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah sebagai nelayan tangkap dan budidaya. Sarana dan prasarana yang  tersedia adalah kantor lurah dan rumah dinas, satu unit puskesmas, sarana peribadatan berupa masjid. Sebagian jalan di pulau tersebut menggunakan paving blok, dengan lebar kurang lebih 1 meter. Untuk mengelilingi pulau, dibutuhkan waktu 10-20 menit melalui jalan tersebut. Pulau ini juga memiliki dermaga untuk kapal berlabuh yang berada di sisi timur pulau. Rencana Output: Membuat sebuah video dokumenter berdurasi 6 - 8 menit tentang sebuah keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak yang tinggal d